Bersama kedua sahabatnya, Ron terlibat dalam operasi pencarian dan
pemusnahan Horcrux Voldemort di buku ketujuh. Khawatir akan keselamatan
keluarganya, Ron berpura-pura menderita penyakit spattergroit
yang sangat menular, dengan mendandani hantu kubur keluarga sehingga
mirip dirinya. Setelah mendapatkan 1 horcrux (kalung Slytherin). Harry
memutuskan harus ada 1 yang memakainya agar tidak hilang atau dicuri,
dan efeknya sangat kuat bagi Ron. Ia menjadi paranoid, tidak dapat
berpikir panjang, dan akhirnya meninggalkan 2 temannya tersebut. Dengan
bantuan sihir dari alat pemadam cahaya (Deluminator) Dumbledore yang
diwariskan kepadanya, ia berhasil bertemu kembali dengan teman-temannya
dan memusnahkan kalung Slytherin dengan pedang Godric Gryffindor,
setelah menghadapi pertarungan batin melawan jiwa Voldemort yang
mengungkapkan kelemahan-kelemahan Ron, yaitu "tidak terlalu dicintai
ibunya yang menginginkan anak perempuan" dan menyatakan bahwa kedua
sahabatnya itu tidak menyukainya lagi dan lebih berbahagia tanpa dia.
Tetapi, tiga sekawan ini akhirnya tertangkap oleh Pencopet (polisi
rahasia Kementerian Sihir) dan dibawa ke Malfoy Manor. Ron sangat panik
ketika Hermione disiksa oleh Bellatrix Lestrange, meskipun Harry berupaya menenangkannya dan memikirkan rencana selanjutnya. Mereka akhirnya diselamatkan oleh Dobby,
yang akhirnya terbunuh oleh Bellatrix. Mereka kemudian membobol
Gringotts untuk mencari 1 Horcrux lain - piala Hufflepuff, dan berhasil,
meski kehilangan pedang Gryffindor. Akhirnya, mereka kembali ke
Hogwarts untuk mencari Horcrux terakhir - mahkota Ravenclaw. Ron
mengusulkan untuk mengambil taring-taring basilisk di kamar rahasia dan
berhasil masuk kamar rahasia. Dengan taring itu, Hermione memusnahkan
piala Hufflepuff dan Harry juga berhasil memusnahkan Mahkota Ravenclaw.
Ia juga bertempur dalam Pertempuran Hogwarts, di mana pada babak
terakhir, ia dan Neville Longbottom berhasil mengalahkan Fenrir Greyback.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar